Peserta upacara 17 Agustus 2014,karampuan
Mamuju, Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke 69 tahun kali ini digelar kembali di Mamuju Minggu (17/08) Setelah sebelumnya pada HUT RI ke 68 digelar diatas permukaan laut, kini pemerintah kabupaten Mamuju melakukannya di dalam air.
Namun hal menarik dari pembentangan bendera didasar laut itu, sebab Bupati Mamuju, Suhardi Duka terjun langsung dan tergabung dengan tim penyelam sebanyak 30 orang yang sengaja didatangkan untuk menyukseskan dan memasang bendera pada kedalaman sekira 12 meter itu.
Bendera yang dibentangkan kali ini yakni sepanjang 69 meter yang melambangkan usia kemerdekaan dan HUT RI.dan juga rekor MURI yang akan dipecahkan adalah Pembentangan kain merah putih
sepanjang 69 meter di dalam laut dan tulisan “MAMUJU CITY” dengan
kategori tulisan terpanjang dan terbesar di Indonesia dengan ketinggian kurang lebih100 meter diatas permukaan laut.
eringatan
Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke 69 tahun kali ini
digelar kembali di Mamuju Minggu (17/8). Setelah sebelumnya pada HUT RI
ke 68 digelar diatas permukaan laut, kini pemerintah kabupaten Mamuju
melakukannya di dalam air.
Namun hal menarik dari pembentangan bendera didasar laut itu, sebab
Bupati Mamuju, Suhardi Duka terjun langsung dan tergabung dengan tim
penyelam sebanyak 30 orang yang sengaja didatangkan untuk menyukseskan
dan memasang bendera pada kedalaman sekira 12 meter itu.
Bendera yang dibentangkan kali ini yakni sepanjang 69 meter yang melambangkan usia kemerdekaan dan HUT RI.
Sebelum dilakukan penyelaman, HUT RI kali ini digelar di tepi pantai
desa Karampuang yang merupakan sebuah pulau terletak beberapa kilometer
dari kota Mamuju yang hanya bisa ditempuh melalui jalur laut.
Dipimpin oleh Bupati Mamuju Suhardi Duka, sejumlah peserta upacara
yang terdiri atas TNI, Polri, Polhut, Satpol PP, dan Pegawai Negeri
Sipil serta Siswa-Siswi SMP dan SD, berbaris. Mereka melakukannya
sebagaimana menggelar upacara pada umumnya.
Namun peserta upacara diwajibkan untuk membenamkan setengah bagian tubuhnya kedalam air laut.
Meski dilakukan dilaut, hal tersebut tampak tak mengurangi kesakralan
peringatan detik-detik proklamasi. Sementara performa apik pasukan
pengibar bendera (Paskibra) yang juga harus berbasah-basahan untuk
melalui area pengibaran yang sebagian berada di tepi laut.
Usai peringatan detik-detik proklamasi, Suhardi yang ditemui awak
media menyampaikan upacara merupakan upaya simbolik mengaktualisasikan
spirit kebangsaan.
“Bagaimana nilai-nilai kebangsaan itu kita implementasikan di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Indonesia akan baik,
Indonesia akan lebih hebat sebagaimana kehebatan para pejuang kita
terdahulu,” ungkapnya Suhardi Duka.
- See more at: http://rakyatsulsel.com/bupati-mamuju-upacara-bendera-di-dalam-air.html#sthash.azNRWIZg.dpuf
Sebelum dilakukan penyelaman, HUT RI kali ini digelar di tepi pantai desa Karampuang yang merupakan sebuah pulau terletak beberapa kilometer dari kota Mamuju yang hanya bisa ditempuh melalui jalur laut.
Dipimpin oleh Bupati Mamuju Suhardi Duka, sejumlah peserta upacara yang terdiri atas TNI, Polri, Polhut, Satpol PP, Pegawai Negeri Sipil serta Siswa-Siswi SMP SD, dan tidak luput juga anggota PRAMUKA berbaris. Mereka melakukannya sebagaimana menggelar upacara pada umumnya.
Namun peserta upacara diwajibkan untuk membenamkan setengah bagian tubuhnya kedalam air laut.
KETERANGAN FOTO: Pasukan pengibar bendera berbaris ditepi pantai dalam
upacara peringatan HUT RI ke-69 di pantai Pulau Karampuang Mamuju.
(FOTO:HUMAS)
Meski dilakukan dilaut, hal tersebut tampak tak mengurangi kesakralan peringatan detik-detik proklamasi. Sementara performa apik pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang juga harus berbasah-basahan untuk melalui area pengibaran yang sebagian berada di tepi laut.
Usai peringatan detik-detik proklamasi, Suhardi yang ditemui awak media menyampaikan upacara merupakan upaya simbolik mengaktualisasikan spirit kebangsaan.
“Bagaimana nilai-nilai kebangsaan itu kita implementasikan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Indonesia akan baik, Indonesia akan lebih hebat sebagaimana kehebatan para pejuang kita terdahulu,” ungkapnya Suhardi Duka.
eringatan
Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke 69 tahun kali ini
digelar kembali di Mamuju Minggu (17/8). Setelah sebelumnya pada HUT RI
ke 68 digelar diatas permukaan laut, kini pemerintah kabupaten Mamuju
melakukannya di dalam air.
Namun hal menarik dari pembentangan bendera didasar laut itu, sebab
Bupati Mamuju, Suhardi Duka terjun langsung dan tergabung dengan tim
penyelam sebanyak 30 orang yang sengaja didatangkan untuk menyukseskan
dan memasang bendera pada kedalaman sekira 12 meter itu.
Bendera yang dibentangkan kali ini yakni sepanjang 69 meter yang melambangkan usia kemerdekaan dan HUT RI.
Sebelum dilakukan penyelaman, HUT RI kali ini digelar di tepi pantai
desa Karampuang yang merupakan sebuah pulau terletak beberapa kilometer
dari kota Mamuju yang hanya bisa ditempuh melalui jalur laut.
Dipimpin oleh Bupati Mamuju Suhardi Duka, sejumlah peserta upacara
yang terdiri atas TNI, Polri, Polhut, Satpol PP, dan Pegawai Negeri
Sipil serta Siswa-Siswi SMP dan SD, berbaris. Mereka melakukannya
sebagaimana menggelar upacara pada umumnya.
Namun peserta upacara diwajibkan untuk membenamkan setengah bagian tubuhnya kedalam air laut.
Meski dilakukan dilaut, hal tersebut tampak tak mengurangi kesakralan
peringatan detik-detik proklamasi. Sementara performa apik pasukan
pengibar bendera (Paskibra) yang juga harus berbasah-basahan untuk
melalui area pengibaran yang sebagian berada di tepi laut.
Usai peringatan detik-detik proklamasi, Suhardi yang ditemui awak
media menyampaikan upacara merupakan upaya simbolik mengaktualisasikan
spirit kebangsaan.
“Bagaimana nilai-nilai kebangsaan itu kita implementasikan di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Indonesia akan baik,
Indonesia akan lebih hebat sebagaimana kehebatan para pejuang kita
terdahulu,” ungkapnya Suhardi Duka.
- See more at: http://rakyatsulsel.com/bupati-mamuju-upacara-bendera-di-dalam-air.html#sthash.azNRWIZg.dpuf
eringatan
Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke 69 tahun kali ini
digelar kembali di Mamuju Minggu (17/8). Setelah sebelumnya pada HUT RI
ke 68 digelar diatas permukaan laut, kini pemerintah kabupaten Mamuju
melakukannya di dalam air.
Namun hal menarik dari pembentangan bendera didasar laut itu, sebab
Bupati Mamuju, Suhardi Duka terjun langsung dan tergabung dengan tim
penyelam sebanyak 30 orang yang sengaja didatangkan untuk menyukseskan
dan memasang bendera pada kedalaman sekira 12 meter itu.
Bendera yang dibentangkan kali ini yakni sepanjang 69 meter yang melambangkan usia kemerdekaan dan HUT RI.
Sebelum dilakukan penyelaman, HUT RI kali ini digelar di tepi pantai
desa Karampuang yang merupakan sebuah pulau terletak beberapa kilometer
dari kota Mamuju yang hanya bisa ditempuh melalui jalur laut.
Dipimpin oleh Bupati Mamuju Suhardi Duka, sejumlah peserta upacara
yang terdiri atas TNI, Polri, Polhut, Satpol PP, dan Pegawai Negeri
Sipil serta Siswa-Siswi SMP dan SD, berbaris. Mereka melakukannya
sebagaimana menggelar upacara pada umumnya.
Namun peserta upacara diwajibkan untuk membenamkan setengah bagian tubuhnya kedalam air laut.
Meski dilakukan dilaut, hal tersebut tampak tak mengurangi kesakralan
peringatan detik-detik proklamasi. Sementara performa apik pasukan
pengibar bendera (Paskibra) yang juga harus berbasah-basahan untuk
melalui area pengibaran yang sebagian berada di tepi laut.
Usai peringatan detik-detik proklamasi, Suhardi yang ditemui awak
media menyampaikan upacara merupakan upaya simbolik mengaktualisasikan
spirit kebangsaan.
“Bagaimana nilai-nilai kebangsaan itu kita implementasikan di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Indonesia akan baik,
Indonesia akan lebih hebat sebagaimana kehebatan para pejuang kita
terdahulu,” ungkapnya Suhardi Duka.
- See more at: http://rakyatsulsel.com/bupati-mamuju-upacara-bendera-di-dalam-air.html#sthash.azNRWIZg.dpuf
eringatan
Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke 69 tahun kali ini
digelar kembali di Mamuju Minggu (17/8). Setelah sebelumnya pada HUT RI
ke 68 digelar diatas permukaan laut, kini pemerintah kabupaten Mamuju
melakukannya di dalam air.
Namun hal menarik dari pembentangan bendera didasar laut itu, sebab
Bupati Mamuju, Suhardi Duka terjun langsung dan tergabung dengan tim
penyelam sebanyak 30 orang yang sengaja didatangkan untuk menyukseskan
dan memasang bendera pada kedalaman sekira 12 meter itu.
Bendera yang dibentangkan kali ini yakni sepanjang 69 meter yang melambangkan usia kemerdekaan dan HUT RI.
Sebelum dilakukan penyelaman, HUT RI kali ini digelar di tepi pantai
desa Karampuang yang merupakan sebuah pulau terletak beberapa kilometer
dari kota Mamuju yang hanya bisa ditempuh melalui jalur laut.
Dipimpin oleh Bupati Mamuju Suhardi Duka, sejumlah peserta upacara
yang terdiri atas TNI, Polri, Polhut, Satpol PP, dan Pegawai Negeri
Sipil serta Siswa-Siswi SMP dan SD, berbaris. Mereka melakukannya
sebagaimana menggelar upacara pada umumnya.
Namun peserta upacara diwajibkan untuk membenamkan setengah bagian tubuhnya kedalam air laut.
Meski dilakukan dilaut, hal tersebut tampak tak mengurangi kesakralan
peringatan detik-detik proklamasi. Sementara performa apik pasukan
pengibar bendera (Paskibra) yang juga harus berbasah-basahan untuk
melalui area pengibaran yang sebagian berada di tepi laut.
Usai peringatan detik-detik proklamasi, Suhardi yang ditemui awak
media menyampaikan upacara merupakan upaya simbolik mengaktualisasikan
spirit kebangsaan.
“Bagaimana nilai-nilai kebangsaan itu kita implementasikan di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Indonesia akan baik,
Indonesia akan lebih hebat sebagaimana kehebatan para pejuang kita
terdahulu,” ungkapnya Suhardi Duka.
- See more at: http://rakyatsulsel.com/bupati-mamuju-upacara-bendera-di-dalam-air.html#sthash.azNRWIZg.dpuf
eringatan
Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke 69 tahun kali ini
digelar kembali di Mamuju Minggu (17/8). Setelah sebelumnya pada HUT RI
ke 68 digelar diatas permukaan laut, kini pemerintah kabupaten Mamuju
melakukannya di dalam air.
Namun hal menarik dari pembentangan bendera didasar laut itu, sebab
Bupati Mamuju, Suhardi Duka terjun langsung dan tergabung dengan tim
penyelam sebanyak 30 orang yang sengaja didatangkan untuk menyukseskan
dan memasang bendera pada kedalaman sekira 12 meter itu.
Bendera yang dibentangkan kali ini yakni sepanjang 69 meter yang melambangkan usia kemerdekaan dan HUT RI.
Sebelum dilakukan penyelaman, HUT RI kali ini digelar di tepi pantai
desa Karampuang yang merupakan sebuah pulau terletak beberapa kilometer
dari kota Mamuju yang hanya bisa ditempuh melalui jalur laut.
Dipimpin oleh Bupati Mamuju Suhardi Duka, sejumlah peserta upacara
yang terdiri atas TNI, Polri, Polhut, Satpol PP, dan Pegawai Negeri
Sipil serta Siswa-Siswi SMP dan SD, berbaris. Mereka melakukannya
sebagaimana menggelar upacara pada umumnya.
Namun peserta upacara diwajibkan untuk membenamkan setengah bagian tubuhnya kedalam air laut.
Meski dilakukan dilaut, hal tersebut tampak tak mengurangi kesakralan
peringatan detik-detik proklamasi. Sementara performa apik pasukan
pengibar bendera (Paskibra) yang juga harus berbasah-basahan untuk
melalui area pengibaran yang sebagian berada di tepi laut.
Usai peringatan detik-detik proklamasi, Suhardi yang ditemui awak
media menyampaikan upacara merupakan upaya simbolik mengaktualisasikan
spirit kebangsaan.
“Bagaimana nilai-nilai kebangsaan itu kita implementasikan di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Indonesia akan baik,
Indonesia akan lebih hebat sebagaimana kehebatan para pejuang kita
terdahulu,” ungkapnya Suhardi Duka.
- See more at: http://rakyatsulsel.com/bupati-mamuju-upacara-bendera-di-dalam-air.html#sthash.azNRWIZg.dpuf